Posts Tagged 'Patty Whitcher'

Memoirs of a Geisha

Mog

Genre: Drama, Romance and Adaptasi
Distributor: Sony Pictures Releasing, DreamWorks SKG
Starring: Ziyi Zhang, Ken Watanabe, Michelle Yeoh, Koji Yakusho, Youki Kudoh
Directed by: Rob Marshall
Produced by: Patty Whitcher, Bobby Cohen, Roger

Film layar lebar ini diangkat dari novel Arthur Golden. Diramaikan oleh Ziyi Zhang sebagai Sayuri, Michelle Yeoh sebagai Mameha, dan Ken Watanabe sebagai Ken Iwamura aka the Chairman; plus dengan reka ulang tradisi kebudayaan Jepang di tahun 1930-an; film ini adalah salah satu film yang patut ditonton.

Memoirs of a Geisha mengupas tentang kehidupan seorang Geisha yang kontroversial. Selain harus pintar-pintar memikat pria, Geisha juga dituntut untuk menguasai beberaa seni tradisional Jepang, misalnya memetik Shamisen (gitar tradisional Jepang), menari kipas, bahkan seni menuang teh. Jadi, kehidupan Geisha bukan hanya sekedar kehidupan malam yang begituan. Perlu keterampilan khusus untuk benar-benar menjadi Geisha sejati.

Diceritakan, tokoh utama Sayuri sebenarnya tidak dilahirkan di kalangan Geisha. Ia dilahirkan dengan nama Chiyo. Chiyo kecil dan kakaknya, Satsu, dijual ke “distributor” Geisha oleh Ayah mereka untuk menyambung hidup. Chiyo diterima di Okiya Nitta, rumah Geisha. Namun Satsu diterima di distrik yang lain. Jadi, Chiyo hidup sebatang kara di sana.

Chiyo bukannya “kebetulan” saja diasuh oleh Okiya Nitta. Dia istimewa, karena memiliki sepasang mata bewarna biru transparan yang mengagumkan. Yah, bisa dibilang wajahnya memikat lah. Nah Di Okiya itu, Chiyo menjadi bulan-bulanan oleh Geisha Hatsumomo. Dia berwajah cantik, tapi hatinya buruk. Hatsumomo iri pada Chiyo karena kecantikannya, dan dia berniat menyingkirkan Chiyo.

Banyak hal yang dialami Chiyo: bersahabat dengan seorang anak bernama Labu alias Pumpkin; membuat rencana untuk mencari kakaknya; kabur lewat genteng; tertangkap; dan “Ibu” dari Okiya akhirnya memutuskan untuk menjadikannya budak untuk selamanya, karena dia anak yang sangat bandel. Perlu diketahui, perbuatan melarikan diri dari Okiya adalah perbuatan yang tidak dapat dimaafkan, dan kesempatan untuk menjadi Geisha akan hilang selamanya….

Eits! Masak langsung “The End”???

Nah, pada suatu hari Chiyo kecil yang menangis meratapi nasibnya di jembatan, bertemu dengan presiden Iwamura Elektrik bernama Iwamura Ken (Ken Watanabe). Para asistennya memanggil dengan sebutan Chairman atau Ketua. Ketua sangat baik, membelikan Chiyo es krim, dan memberikannya harapan. Pertemuan super singkat itu ternyata merupakan titik balik dari kehidupan Chiyo, karena dia jadi punya tujuan hidup. Tujuan hidupnya adalah: Menjadi Geisha untuk Bertemu Kembali dengan Ketua.
Jreng jreng jreng!!! Bagaimanakah perjuangan Chiyo meraih impiannya??? (Waduh kalau diceritakan satu-satu nggak bakal kelar…)

Komentar untuk film ini:
Kostum dan Make-up-nya keren. Jepang banget, Geisha banget. Apalagi waktu nari-nari gitu, fantastis. Tak cukup dengan baca novelnya kita langsung mengerti, tapi dengan menonton film ini kita akan menyadari betapa menakjubkannya seni Geisha itu.

Oh iya, film ini pake bahasa Inggris. Saya lebih suka pakai bahasa Jepang sebagai bahasa utama, kan ini settingnya di Jepang? Kayak film Letters From Iwo Jima yang disutradarai oleh Clint Eastwood. Meskipun buatan USA, tapi bahasa Jepang. Jadinya juga bagus, keren malah.

Nah gara-gara pake bahasa Inggris, jadinya rada nggak enjoy nonton. Gimana ya? Pemainnya rada “gag teteh” ngomongnya. Agak belepotan, atau kalau gitu intonasinya nggak pas. Jadinya waktu pertama kali nonton, saya merasa aneh, walaupun lama-lama juga terbiasa. Saya tetap berpendapat lebih baik pakai bahasa Jepang aja.

Aah, berhubung saya sudah pernah baca bukunya, sepertinya film ini tidak lebih dari sebuah simulasi dari novel itu. Well, banyak juga sih film yang diambil dari buku, misal Harry Potter. Tapi Memoirs of Geisha ini beda. Nonton film ini sama saja dengan baca bukunya, tapi adegannya disingkat-singkat. Tidak ada yang baru.

Pemain-pemainnya cukup mewakili tokoh-tokoh di novel. Sayuri yang “bermata seperti hujan”, matanya keren banget lo. Mameha yang kharismatik, Iwamura Ken yang baik hati, Hatsumomo yang jahat, Nobu yang tempramental dan sensitif. Haa, film yang menghidupkan sebuah novel.

Film ini nggak cocok buat anak kecil, tapi mungkin ada sebagian remaja yang tertarik. Adegan panas tidak terlalu mencolok, kalaupun ada ya sudah di-sensor. Banyak hal yang dapat diambil, terutama pengetahuan tentang budaya Jepang. Film ini juga ada tokoh protagonis dan antagonis, dimana kebaikan pasti menang, dan tokoh utama akhirnya hidup bahagia selamanya….


Admin

Laman

Jadwal Tayang

April 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Kategori

Blog Stats

  • 114.032 hits
Add to Technorati Favorites